Selasa, 11 Desember 2012

Tersenyum Bantu Jantung Berdetak Lebih Lambat

Tersenyum Bantu Jantung Berdetak Lebih Lambat senyum Cara paling gampang untuk menjaga kesehatan jantung barangkali adalah tersenyum. Menurut sebuah studi dari University of Kansas, senyum mampu merangsang otak untuk membuat situasi stres menjadi lenyap. Orang yang murah senyum juga memiliki detak jantung yang lebih rendah dan cenderung lebih mampu mengatur tingkat stresnya. Dikutip MSNBC dari Men’sHealth, untuk mendapatkan manfaat tersebut, orang tidak mesti harus tersenyum lepas. Menurut peneliti, senyuman itu mengaktifkan otot-otot tertentu di wajah yang kemudian memberikan pesan ke otak untuk memunculkan ekspresi senang dan tenang. Jadi, senyum yang dilakukan dengan ikhlas maupun terpaksa, sama-sama dapat memberikan kebaikan bagi jantung dan mental. Kebalikan dari itu, kalau seseorang sering menampilkan ekspresi netral, justru hal itu dapat memicu stres sendiri buat dirinya. “Anda tidak harus benar-benar senang untuk mendapatkan keuntungan ini. Orang-orang dalam penelitian ini tidak harus dalam suasana hati yang baik – mereka hanya pura-pura tersenyum,” kata Sarah Pressman, Ph.D., asisten profesor di University of Kansas. Dalam studi ini, peneliti melibatkan relawan dari mahasiswa. Mereka diminta mengekspresikan wajah tersenyum, netral, dan dalam keadaan stres dengan meletakkan sebuah sumpit di mulut mereka. Hasilnya, para mahasiswa mendapatkan kondisi yang bahagia dan detak jantung yang rendah kala mereka tersenyum. Jadi, kalau Anda mendapati dalam kondisi yang menegangkan atau mungkin penuh tekanan, sebaiknya tetaplah tersenyum. Sekecut apa pun senyum tersebut, akan membangkitkan kembali kebahagiaan di hati Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar