Selasa, 11 Desember 2012

Berjemur Sinar Matahari Percepat Penyembuhan Sakit TBC

Berjemur Sinar Matahari Percepat Penyembuhan Sakit TBC Penelitian yang dilakukan dosen senior di Queen Mary University of London menyatakan, berjemur sinar matahari dapat membantu penderita tuberkolosis (TBC) untuk sembuh lebih cepat dibanding yang hanya mendapatkan obat antibiotik saja. Adrian Martineau, sang peneliti, menemukan, ketika provitamin D menjadi aktif bantuan dengan sinar matahari maka dapat meredam respon peradangan tubuh terhadap infeksi. Saat dipadukan dengan terapi antibiotik, kedua berjalan efektif dalam penyembuhan. Kalau efek peradangan atau inflamasi ini tidak segera diatasi, tulis Martineu, bisa berakibat fatal bagi penderitanya. Berjemur sinar matahari memberikan efek fototerapi yang sebenarnya telah diterapkan dari akhir tahun 1800-an sebelum dikembangkannya antibiotik pada tahun 1930-an untuk membantu penyembuhan penyakit TBC. “Kadang-kadang respon inflamasi dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang mengarah ke rongga di paru-paru,” kata Martineu seperti dikutip Huffington Post dari Reuters. “Jika kita dapat membantu rongga-rongga untuk sembuh lebih cepat, maka pasien meminimalkan penularan untuk jangka waktu yang lebih singkat, dan mereka juga memperkecil jalan untuk menderita kerusakan paru-paru.” Dalam studi ini, Martineu tidak melihat adanya aksi berlawanan antara vitamin D dari matahari dengan aktivitas antibiotik yang diperlukan untuk membunuh bakteri TBC. Oleh karena itu, terapi yang sama mungkin juga bisa diterapkan pada penderita pneumonia, sepsis, dan infeksi paru-paru lainnya. Infeksi tersebut juga memerlukan antibiotik untuk penyembuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar