Selasa, 11 Desember 2012

Ibu yang Menyusui Bayinya Terhindar dari Kegemukan

Ibu yang Menyusui Bayinya Terhindar dari Kegemukan Bagi ibu hamil yang hendak melahirkan sebaiknya tidak meremehkan meminumkan ASI hingga tahap maksimal. Selain ASI bermanfaat bagi pertumbuhan bayi yang berefek hingga dewasa, ASI juga menjadi membuat ibu menyusui segera turun berat badan. Studi dari Oxford University mengatakan, keuntungan memiliki tubuh lebih kecil tersebut bahkan akan dirasakan sampai 30 tahun ke depan dari saat masa menyusui. Dalam studinya, peneliti mendapati para ibu yang memberi ASI langsung dari payudaranya tercatat menyusut berat badannya minimal satu kilogram dari berat awal. Dalam sehari menyusui bayi langsung dari payudara, jumlah energi yang terbakar sekitar 500 kalori atau setara dengan satu kali sesi olahraga. Di samping itu dengan memberikan ASI, ibu dapat tercegah dari berbagai bentuk penyakit. Misalnya kanker payudara, sakit jantung, dan penyakit lain yang berhubungan dengan obesitas. Berkebalikan dengan itu, ibu yang enggan menyusui atau menyusui bayinya dalam jangka pendek lebih cenderung punya tubuh gemuk. Mereka sulit menurunkan berat badan. Saat para ibu ini punya anak kedua dan seterusnya, mereka jadi bertambah gemuk dan mungkin berakhir dengan obesitas. “Kita sudah tahu ASI yang terbaik untuk bayi, dan studi ini menambah semakin banyak bukti manfaat jangka panjang pada ibu juga – bahkan 30 tahun setelah dia melahirkan,” Dr Kirsty Bobrow, penulis studi, seperti dikutip dari Times of India. Untuk mendapatkan manfaat ini, sebaiknya ibu menyusui bayinya minimal menyelesaikan masa ASI eksklusif selama enam bulan. Sangat disarankan bagi ibu untuk terus menyusui bayinya setelah masa itu. Bahkan, tanpa penambahan susu formula pun ASI akan menyukupi kebutuhan gizi anak secara memadai. Dengan menyusui anak, berarti telah memberikan gizi terbaik bagi anak dan mencegah kegemukan pada tubuh ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar