Selasa, 11 Desember 2012

Kurang Tidur Pengaruhi Kemampuan Otak dalam Mengingat

Kurang Tidur Pengaruhi Kemampuan Otak dalam Mengingat Memperhatikan jam tidur itu penting. Kekurangan dua jam tidur normal mempengaruhi aktivitas otak dalam menyerap dan menyimpan ingatan. Bahkan, menurut studi dari Universitas Pennsylvania, dua jam tidur yang hilang dapat menghilangkan ingatan yang sudah ada secara lengkap. Demikian disitat dari Times of India. Waktu normal bagi orang tidur malam sekitar 8 jam. Sementara itu, banyak orang yang justru lebih sering menunda waktu tidur untuk berbagai macam aktivitas. Seringkali minum kopi dijadikan sarana untuk membuat mata lebih terjaga. Padahal jika seseorang mau memperhatikan dan disiplin dengan waktu tidur, itu lebih baik bagi kesehatan fisik dan mentalnya. Menurut peneliti, lebih baik mengerjakan berbagai tugas setelah menyukupi kebutuhan tubuh untuk beristirahat. “Ini benar-benar penting untuk otak, fungsi otak, dan bagi Anda untuk dapat benar-benar mengingat dan mengkonsolidasikan apa yang terjadi pada Anda sepanjang hari,” kata Ted Abel, sang peneliti. Abel dan timnya menemukan kesimpulan tersebut melalui percobaan pada tikus. Tikus yang dibiarkan terjaga dan sedikit tidur ternyata mengalami gangguan mengingat. Ditemukan adanya kekacauan dalam penyimpanan memori di otak tikus. Peneliti juga menemukan pengaruh signifikan dari kurangnya waktu tidur, yaitu terblokirnya akses konsolidasi memeori di otak. Itu terjadi saat tikus kekurangan waktu tidur selama tiga jam. Tikus menghabiskan waktu untuk tidur sebanyak 20 persen dalam 24 jam. Jika dihubungkan pada kebutuhan tidur manusia, maka kekurangan waktu tidur sekitar dua jam sudah cukup mempengaruhi fungsi otak tersebut. Ini diasumsikan kebutuhan waktu tidur seseorang dinyatakan selama 8 jam sehari. Maka, jika seseorang hanya tidur enam jam atau kurang dari itu, fungsi otak dalam menyimpan ingatan dimungkinkan menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar