Sabtu, 12 Januari 2013

Pilih Karir Daripada Asuh Bayi Bikin Wanita Depresi

Pilih Karir Daripada Asuh Bayi Bikin Wanita Depresi Seorang ibu yang memilih menunda jadi orang tua sebenarnya dan lebih mengutamakan karir, berpeluang mengalami depresi pascapersalinan (post-natal). Hal ini salah satunya disebabkan sikap yang cenderung egois dengan merasa rugi jika proses panjang pendidikan yang dijalani hanya berakhir menjadi ibu rumah tangga dengan mengasuh anak-anak. Dia juga tidak rela melepas karir yang dirintis dari bawah. Demikian menurut studi dari University of Oslo, Norwegia. Masalahnya saat punya bayi dan para ibu memilih tetap berkarir, mereka kurang mampu mengendalikan bayinya. Waktunya tidak bisa fleksibel sebagaimana wanita yang menjadi ibu sesungguhnya. Ketika sesuatu yang direncanakan untuk anak mereka hasilnya di luar dari harapan, wanita tersebut cenderung mengalami stres yang bisa berakhir dengan depresi. “Ibu dari anak yang lahir pertama rentan terhadap depresi pascapersalinan, mungkin karena mereka terbiasa mengendalikan kehidupan mereka sendiri. Mereka telah menyelesaikan pendidikan panjang dan merintis karir sebelum mereka memiliki anak,” kata Silje Haga Marie, pemimpin penelitian, sebagaimana dikutip Daily Mail. Pada survey yang dilakukan terhadap 350 ribu ibu baru, ada 16,5 persen yang mengalami depresi setelah enam bulan persalinan. Sebagian perempuan juga kecewa yang mendapati perencanaannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. “Kesulitan menyusui juga bisa memicu baby blues karena ada tekanan sosial yang sangat besar dalam penggunaan botol dot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar